SingKingArt

SingKingArt
Berkebun ngeh Premium menuai Super PositifTerbesit Terlintas Terbetik Tercetus Ngeh Blink Kotirah

Jumat, 19 November 2010

Banyak Sarjana Menganggur Kurang Apa Ya? Resep, Tip, Rumusnya Apa Kata Mario Teguh dalam 2 Menit


Banyak Sarjana Menganggur Kurang Apa ya ?
Resep , tip , rumusnya apa kata Mario Teguh dalam 2 menit.
Ngehmologi
Oleh Ir Havid Hermanoe

http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/21/banyak-sarjana-mengaggur-kurang-apa-ya-resep-tip-rumusnya-apa-kata-mario-teguh-dalam-2-menit-ngehmologi/

Saya punya waktu hanya 2 menit saat saya mendengar penuturan Mario Teguh dalam acara TV (medio Mei 2010) yang saya lihat dari Hp yang batrenya langsung habis. Namun saya bersyukur karena waktu yang 2 menit itu cukup dapat menangkap pesan yang sangat luar biasa menyadarkan saya. Apa kata Mario Teguh yang hanya 2 menit tersebut.
Intinya,banyaknya sarjana pengangguran, apa kekurangannya? sebenarnya hanya tinggal perlu tahu kekuranganya yaitu sunguh2.
Satu kata yang di ulang sunguh2 , sangat mengharukan saya pada saat diucapkan oleh Mario Teguh. Sunguh2 berjabatangan dengan orang, sungguh2 berkomunikasi dengan orang, sungguh2 melakuakan langkah apa saja. Artinya sungguh2 tidak hanya untuk kuliah dan untuk jadi sarjana.
Di bawah ini adalah kumpulan kata-kata Motivasi dari Bapak Mario Teguh .Semoga berguna untuk teman-teman kompasiana, dan mohon perkenan bapak Mario Teguh untuk mengizinkannya. http://bloggerbekasi.com/2010/04/11/kumpulan-motivasi-dari-mario-teguh.html.
Dua diantaranya :
2.Apa pun yang anda kerjakan dengan sunguh-sungguh hari ini adalah pembentuk keberhasilan anda di masa depan, terutama bila anda cerdas memilih yang anda kerjakan hari ini.
20. Bersungguhlah saat harapan anda kecil. Lebih bersungguhlah saat anda mungkin kalah dan makin bersungguh-sungguhlah saat anda tdk mungkin menang. Itulah iman.
Demikian hebatnya Mario Teguh memilih kata sungguh2 sebagai mantra bagi para sarjana yang menganggur, atau untuk siapa saja. Singkatnya untuk sungguh2 sebetulnya ringan karena saingannya sedikit, alias lebih banyak orang yang tidak sungguh2.
Kata sungguh dan di ulang sungguh menjadi sunguh2 satu satunya kata yang sangat berbeda dengan tekun teliti telaten teguh tegar tekad dan sebagainya. Perulangan kata tersebut menginspirasikan kepada saya saat ini (jam 2 malam 21 Mei 2010) untuk menyampaikan adanya hubungan dengan diperlukannya ritme , perulangan ataupun repetisi. Kita tidak tahu lagi, siapa yang menciptakan kata sungguh-sungguh, ini sungguh luar biasa.
Artinya paham sunguh saja tidak cukup , satu kata saja juga tidak cukup, jadi diperlukan adanya perulangan, ritme atau pun repetisi , seperti latihan. Tidak ada teliti-teliti tidak ada tekun-tekun tidak ada telaten-telaten yang pas sunguh-sunguh.
Perilaku atau perbuatan yang menjadi habit adalah tadinya sesuatu (perbuatan) yang diulang-ulang, sadar atau pun tidak sadar. Sadar ataupun bawah sadar.
Walupun kita telah paham atas sesuatu , mengerti sesuatu , yakin atas sesuatu , bisa lupa atau tidak terlintas dipikiran setelah 2 hari .Bahkan terlebih setelah seminggu atau sebulan.Sehingga apa yang kita pahami atau yang kita mengerti atau yang kita yakini tidak menjadi tindakan atau bahkan tidak terpikir, terlebih tidak terlintas dibenak ataupun dipikiran. Sehingga jauh dari apayang disebut menjadi perbuatan yang positif , bahkan terlebih akan jauh dari yang disebut berprilaku positif.
Untuk itu diperlukan adanya peta mekanisme terwujudnya perbuatan positif dan dikembangkan hingga perilaku positif.
Karena bisa jadi saya telah yakin, atau telah mengerti, bahkan paham betul apa yang saya dengar , lihat atau yang saya baca, tetapi belum tentu benar akan terwujud menjadi perilaku bahkan perbuatan positif kalau yang saya yakini, atau yang saya mengerti sudah tidak teringat atau lupa ,tidak terpikir atau tidak terlintas dalam dipikiran.
Untuk itu diperluka kesadaran (ngeh) dalan keadaan sadar (tidak tidur), sehingga ngeh merupakan bentuk lintasan pikiran yang mencetuskan kesadaran untuk berfikir hal tersebut. Caranya perlu ada angkur yang mengikat atas paham atau keyakinan dengan perulangan atau ritme terhadap makna atau paham tersebut. Jadi sebaik baiknya perulangan tentunya perlu adanya kaitannya dengan ritme waktu yang jelas. Dengan demikian bebeda perulangan biasa dengan perulangan dengan waktu tempo yang teratur, ritme. Hal ini telah ada tertuang dalam tulisan yang membahas kesadaran (ngeh) SingKingArt yang disebut Ngehmologi. http://ngehmologi.blogspot.com
Sekarang bagaimana makna, paham, keyakinan atas penuturan Mario Teguh tentang mantra kata sunguh2 akan menjadi benar2 mewujudkan harmoni antara yang dipikir dirasa hingga menjadi sikap atau perbuat dan hingga menjadi perilaku.
Ritme yang diperlukan sebaik baiknya ada perulangan waktu harian.Untuk itu perlu hukum akromologi sehingga sunguh2 bersenyawa dengan makna atau momen waktu subuh. Sehingga ritme menjaga kesadaran (ngeh) atau lintasan pikiran akan terjadi setiap hari pada momen tertentu ( subuh ).
Untuk itu jika mengadosi dari Ngehmologi (Singkingart) Apa dan bagai mana latihan yang harus dilakukan ? Yaitu , Setiap subuh ingat sunguh2, sukses, sugih , surga, sujud.Pertanyaannya mengapa subuh harus ditambah kata sukses, sugih , surga, sujud yang beracromologi diluar kata sunguh2.Hal ini dibuat untuk memenuhi hukum 5:1 , artinya diperlukan 5 hal positif untuk 1 hal yang negative yang timbul. Dan mengapa harus dipilih kata yang ber acromonim dengan su, hal ini sangat penting jika kita mengakomodasikan kemudahan mengingat dengan acromologi.
Singkatnya untuk menjadi perbuatan bahkan habit sebagai perilaku perlu latihan sederhana dengan cara , membiasakan tiap hari khususnya pada waktu tertentu (subuh) untuk mengingat dan mengucap :
Subuh, sungguh2, sukses, sugih , surga, sujud. baik sekali diulang 7x
su su su su su su su akronim premium didalam afirmasi psikologi sangat kuat dahsyat seolah menjadi mantra
Mudah dan akan di ingat seumur hidup. Kalau merasa sulit atau ingin lebih hebat mengubah hidup anda coba saran dibawah ini:
1.Saat akan tidur niat bangun subuh lalu ucapkan 5 Su (sungguh2, sukses, sugih , surga,
sujud.)
2.Saat sadar (sebelum turun dari tempat tidur),bangun tidur ucapkan 5 Su
3.Saat setelah mandi atau setelah salat subuh ucapkan 5 Su
4.Saat setelah makan dan minum ucapkan 5 Su
5.Saat akan keluar rumah setelah berdoa ucapkan 5 Su
Mengapa demikian ?, hukum sugesti diri ilmu psikologi dikenal perlunya afirmasi. Jadi hal tersebut merupakan bentuk afirmasi laksana mantra yang akan mengubah konten lintasan pikiran kita tiap hari.
Kali ini, mari kita telusuri bulir-bulir nasihat yang dituangkan Ibnul Qayyim Al- Jauzi rahimahullah (Dalam kitab Ibnul Qayyim, Al Jawabu Al Kaafi Liman Sa-ala An Ad Dawa-i Syaafii.) Banyak sekali pandangannya tentang jiwa. Salah satunya, tentang asal usul perbuatan seseorang yang berpangkal pada khatirah (lintasan pikiran). http://beranda.blogsome.com/2007/09/09/329/.
Uraian diatas juga sudah diramu dan mengakomodasikan unsur Singkingart yang dalam bahasa Indonesianya masuk katagori ilmu Ngehmologi.
Mengapa juga dipilih kata sujud?, kata ini melambangkan perlunya berdoa atau solat subuh bagi umat Islam.
Demikian hebatnya Mario Teguh memilih kata sungguh2 sebagai mantra bagi para sarjana yang menganggur, atau untuk siapa saja. Singkatnya untuk sungguh2 sebetulnya ringan karena saingannya sedikit, alias lebih banyak orang yang tidak sungguh2.
Dan untuk tingkat advance , lebih sempurna jika dilanjutkan dengan pemaknaan apa arti kerja sehingga dapat membentuk etos kerja yang gemilang. Untuk ini dapat dibaca di Singkingart (Ngehmologi)

Senin, 08 November 2010

Malam


Malam
Manfaat Martabat Maslahat

SINGKINGart

Magrib


Magrib


Maklum Maaf Mawasdiri



SINGKINGart

Sore


Sore
Solusi Sosial Solider


SINGKINGart

Petang


Petang
Penting Peka Peluang

SINGKINGart

Siang


Siang

Sibuk Simpatik Silaturahmi


SINGKINGart

Pagi


Pagi

Pahami Patut Pantas

SINGKINGart

Subuh


Subuh
Sukses Sugih Surga
Sumpah sunguh2 Sujud


SINGKINGart